Tanah merupakan satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perencanaan bangunan teknik sipil. Dari berbagai jenis tanah, tanah lempung merupakan jenis tanah yang memiliki karakteristik yakni daya dukung yang rendah dan kembang susut yang besar, ini menjadikan tanah lempung sebagai material yang kurang baik dalam suatu pekerjaan konstruksi. Oleh karena ini pada penelitian ini menggunakan bahan tambah gypsum sebagai bahan stabilisasi. Gypsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang mengikat tanah bermateri organik terhadap tanah lempung dan juga lebih menyerap air yang sangat berguna untuk memperkokoh tanah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tanah lempung, mengetahui nilai CBR (California Bearing Ratio) laboratorim terendam dan tak terendam, dan nilai kuat tekan bebas dengan penambahan gypsum pada tanah lempung dengan variasi 10%, 15%, 20%, dan 25%.
Hasil dari pengujian tanah lempung yang telah dilakukan di laboratorium menurut sistem USCS (Unified Soil Classification System) tergolong jenis tanah CL yaitu lempung anorganik dengan plastisitas rendah sampai sedang.