Sulfita Andryani / 31212004 dan Aulia Muhammad / 31212032. Pengukuran laju sedimentasi pada saluran irigasi daerah irigasi (DI) Sanrego Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Dibimbing oleh Abdul Rivai Suleman dan Zulvyah Faisal
Kerusakan daerah aliran sungai menyebabkan meningkatnya angkutan sedimen yang terbawa aliran ke saluran irigasi. Jika kecepatan aliran rendah maka akan terjadi proses pengendapan disaluran irigasi tersebut. Penumpukan material terus berlangsung sehingga endapan semakin banyak dan akan membentuk delta. Seperti halnya pada bendung Sanrego yang berlokasi di Kabupaten Bone Propinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Kahu desa Berru Teko. Bendung Sanrego memiliki peranan penting bagi kehidupan masyarakat. Bendung ini digunakan sebagai wadah untuk menunjang fungsi untuk pertanian juga sebagai tempat pariwisata. Namun belakangan ini sering terjadi banjir dikarenakan penumpukan sedimen pada jaringan irigasi di titik-titik tertentu. Penelitian ini bertujuan selain untuk menghitung laju sedimentasi juga untuk mengetahui volume sedimen pada saluran primer, sekunder dan tersier. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sederhana yakni pengukuran langsung di lapangan. Kemudian dilakukan pengujian di laboratorium untuk mengetahui konsentrasi sedimen dari lapangan. Untuk analisis sedimennya menggunakan metode perhitungan sedimen sesaat sehingga didapatkan nilai volume sedimen sebagai berikut : saluran primer Sanrego Qsm sebesar 4.253 kg/hari, saluran sekunder Palakka sebesar 1.218 kg/hari, saluran sekunder Batu-batu sebesar 0.059 kg/hari, saluran tersier Palakka 1 sebesar 0.04 kg/hari, saluran tersier Palakka 2 sebesar 0.01 kg/hari, saluran tersier Batu-batu 1 sebesar 0.0005 kg/hari, saluran tersier Batu-batu 2 sebesar 0.019 kg/hari.