Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang ketenaga listrikan, PLN bertugas untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat Indonesia, untuk mencapai pelayanan tersebut maka dibutuhkan pengendalian, pengawasan dan pemeliharaan terhadap seluruh komponen sistem tenaga listrik. Digital Fault Recorder merupakan salah satu alat yang mampu melakukan pengawasan, dimana alat ini akan merekam seluruh peralatan yang ada di gardu induk. Penelitian ini berisi cara memasang dan mengkonfigurasi Digital Fault Recorder dan mengungkap bagaimana Black Out dapat terjadi pada bulan Desember 2016. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui cara memasang dan mengkonfigurasi Digital Fault Recorder dan juga karakteristik berbagai jenis gangguan yang berhasil terekam seperti sambaran petir yang memiliki arus besar dalam waktu singkat, rambahan pohon yang mengalami kenaikan nilai arus secara bertahap dan komponen meledak yang ditandai dengan evolving fault, serta menentukan urutan penanganan prioritas gangguan yang diawali dengan petir, pohon, dan komponen meledak.