Produksi rumput laut tidak terlepas dari berbagai permasalahan dalam proses pra produksi hingga pemasaran. Pada Pra produksi, petani rumput laut mengalami permasalahan seperti mengeringkan rumput laut setelah di panen. Pengeringan dilakukan selama 2-3 hari atau kadar air mencapai standar kekeringan untuk rumput laut yaitu untuk jenis Eucheuma sp. 31-35 %, Gracilaria sp. 14-18 %. Proses pengeringan ini menggunakan bantuan sinar matahari sehingga bergantung pada cuaca. Hal tersebut menimbulkan pemikiran untuk merancang sebuah Alat Pengering Rumput Laut Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno.
Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah rumput laut jenis Gracilaria sp. dengan persentase kadar air yang harus dicapai setelah pengeringan adalah 14-18 %. Untuk mencapai persentase kadar air tersebut, dilakukan pengujian dengan menggunakan dua metode yaitu metode pengujian dengan panas sinar matahari dan metode pengujian dengan menggunakan Alat Pengering Rumput Laut Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Hasil yang didapatkan pada metode pengujian dengan panas sinar matahari adalah 13 % dengan waktu pengeringan ± 8 jam. Kemudian, Hasil yang didapatkan pada metode pengujian dengan Alat Pengering Rumput Laut Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno adalah 16.5 % dengan waktu pengeringan ± 3,5 jam. Dari hasil pengujian menggunakan alat ini, Persentase kadar air rumput laut kering yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar kekeringan rumput laut untuk jenis Gracilaria sp. yaitu 14–18 %.
Hasil perancangan alat ini adalah oven sebagai wadah proses pengeringan rumput laut. Alat pengering rumput laut ini berbahan stainless steel dengan kapasitas tampungnya yaitu 1 kilogram. Pada Alat Pengering Rumput Laut Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno digunakan mikrokontroler arduino uno sebagai pusat mengelola data input dari sensor DHT 22 dan potensiometer. Data output hasil pembacaan mikrokontroler arduino uno dari potensiometer adalah batasan suhu pengeringan. Data output hasil dari pembacaan sensor DHT 22 akan menentukan kondisi relay untuk bekerja mengkontrol heater dan exhaust fan. Data input yang diproses pada mikrokontroler arduino uno ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display). Pada suhu maksimal 800C, lama waktu yang diperlukan agar presentase kelembaban mencapai 15 % yaitu, ± 3,5 jam. Persentase kadar air yang dicapai setelah pengeringan adalah 16,5 %. Berat akhir yang setelah proses pengeringan menggunakan alat ini adalah 565 Gram.