Transformator tenaga adalah suatu peralatan penurun tegangan yang mentransformasikan tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan menengah di gardu induk pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu mengalirkan daya sesuai dengan kapasitasnya, transformator memiliki NGR (Neutral Grounding Resistor) yang membatasi besarnya arus gangguan fasa ke tanah apabila terjadi gangguan pada sisi sekunder trafo. NGR sangat penting bagi sistem tenaga listrik untuk membatasi arus yang mengalir pada peralatan listrik yang terdapat di gardu induk. Kegagalan NGR dalam menjalankan fungsinya menyebabkan besarnya arus gangguan hubung singkat yang dapat menyebabkan gangguan pada transformator tenaga yang menyebabkan trip atau hilang tegangan sehingga terjadi pemadaman yang besar pada sistem kelistrikan yang disuplai transformator tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sebab gangguan transformator tenaga 60 MVA GI Panakkukang serta memberikan mitigasi yang tepat terhadap gangguan transformator 60 MVA GI Panakkukang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur, observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan aplikasi DigSILENT Powerfactory 15.1.7 untuk perhitungan arus hubung singkat satu fasa ke tanah dan melihat pengaruh nilai NGR terhadap besarnya arus hubung singkat. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa penyebab utama gangguan transformator yaitu gagalnya NGR bekerja sesuai fungsinya karena kemasukan air ketika terjadi gangguan pada penyulang Perumnas dan mitigasi yang dilakukan adalah dengan pembersihan resistor, memberi cat isolasi dan memberikan atap pada sisi NGR yang memiliki celah.