Generator merupakan komponen paling utama dalam proses pembangkitan energi listrik. Generator digunakan oleh semua perusahaan pembangkit dalam menghasilkan energi listrik.Sebagaimana pengertiannya, generator dapat mengubah energi mekanik dari alam menjadi energi listrik, yang menerangkan bahwa fungsi generator adalah sebagai penghasil energi listrik. Sumber energinya dapat berupa air, gas, angin (bayu), atau diesel dengan turbin sebagai penggerak mula.
Dalam melaksanakan pembangkitan, gangguan tidak dapat dihindari sehingga diperlukan sistem proteksi untuk mengamankan generator untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih besar.Adapun perangkat sistem proteksi PMT, Relay, Transformator, baterai, Pengawatan. Sebagaimana prinsip kerja sebuah sistem proteksi, relay memiliki peran yang aman penting dalam sebuah sistem proteksi. Agar dapat beroperasi secara optimal, relay proteksi harus memenuhi kriteria-kriteria, kepekaan (Sensitivity), keandalan (Reliability), selektifitas (Selectivity), kecepatan (Speed). Adapun contoh-contoh relay proteksi, relay jarak, relay periksa sinkron, under voltage relay, reverse power relay, relay kehilangan medan penguat, dll. Gangguan yang sering terjadi pada generator adalah gangguan listrik, gangguan mekanis dan gangguan sistem.
Pada generator SWD dan generator Mitsubishi PLTD sektor Tello masing-masing menggunakan 12 jenis proteksi, sedangkan gangguan yang pernah terjadi pada generator SWD dan generator Mitsubishi PLTD sektor tello disebabkan karena adanya kesalahan pengaturan pada timer AVR yang menyebabkan overvoltage dan kesalahan pemasangan pada transformator arus sehingga differensial relay bekerja, adapaun material yang dirusak adalah isolasi belitan pada generator meleleh dan tindakan oleh pihak PLTD Sektor Tello adalah mengecek dan memperbaiki isolasi pada belitan serta memperbaiki pemasangan pada transformator arus.