Konfigurasi jaringan suatu sistem distribusi tegangan menengah sangat berpengaruh terhadap kinerja dari pada pelayanan distribusi energi listrik untuk konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk mengetahui konfigurasi jaringan distribusi tegangan menengah yang diterapkan di Kab. Bone untuk dilakukan re-konfigurasi jaringan apabila kedepannya ditemukan ketidaksesuaian atau kekurangan.
Dalam rangka mengetahui konfigurasi jaringan distribusi di Kab. Bone, penelitian difokuskan pada tiga poin utama yaitu tipe konfigurasi jaringan yang digunakan, gangguan-gangguan yang terjadi selama tiga bulan terakhir, dan juga jenis sistem proteksi yang digunakan. Data yang digunakan ialah single line diagram untuk penyulang Bajoe, Cokro, dan Mesjid Agung untuk bulan Januari 2017 dan Februari 2017, gangguan-gangguan yang terjadi pada ketiga penyulang dari Desember 2016 hingga Februari 2017, dan data setting relay OCR dan GFR yang kemudian dikelola menggunakan rumus untuk perhitungan kerja OCR dan GFR.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wilayah Kab. Bone menggunakan jaringan radial dengan tiga buah penyulang di wilayah perkotaan, dengan gangguan paling banyak terjadi selama kurun waktu tiga bulan yaitu berupa gangguan ekstern yang bersifat temporer, dan menggunakan sistem proteksi yaitu OCR dan GFR pada gardu induk dan FCO di gardu distribusi.