Kabel tanah adalah satu atau beberapa bagian hantaran yang berisolasi, berpelindung mekanis dan berselubung luar yang dalam penggunaannya ditanam/dipasang di dalam tanah. Kabel tanah sangat penting bagi sistem tenaga listrik karena salah satu penggunaan kabel tanah yaitu dalam penyaluran tenaga listrik dari kubikel menuju ujung mop tiang distribusi awal JTM menggunakan kabel tanah 20 kV. Salah satu penyebab kerusakan pada kabel tanah adalah terjadinya kegagalan isolasi pada kabel tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sebab kabel tanah kubikel 20 kV Penyulang Kalegowa GI Sungguminasa meledak serta mengetahui proses pemulihan setelah terjadi ledakan kabel tanah pada Penyulang Kalegowa. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literature, teknik observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan perhitungan manual untuk menghitung arus hubung singkat satu fasa ke tanah yang akan dibandingkan dengan arus hubung singkat yang terekam pada rele. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa penyebab utama meledaknya kabel tanah Penyulang Kalegowa akibat air hujan yang masuk menjadi perantara antara penghantar fasa T dan body kubikel sehingga menimbulkan arus hubung singkat 1 fasa ke tanah. Ketika hujan, air hujan masuk ke ujung mof kabel tanah pada tiang awal distribusi JTM dan mengalir melalui rongga-rongga kabel tanah hingga sampai ke skun penyulang Kalegowa hingga menyebabkan ledakan.