(Herdi Susilo dan Shemina). Pengaruh Soot Blower terhadap kinerja Superheater pada PLTU Barru Unit 2 “Program Studi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang, (dibimbing oleh La Ode Musa dan Sri Suwasti).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja superheater dari pengaruh tindakan soot blower. Parameter yang digunakan dalam penentuan kinerja superheater pada PLTU Barru Unit 2 yaitu presentase kenaikan temperatur sebelum dan setelah superheater, panas yang diserap oleh uap, panas yang diterima dari gas asap, kalor menyeluruh dan efektivitas superheater sebagai alat penukar kalor. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif yang merupakan perhitungan data parameter yang didapatkan secara langsung dengan pembacaan alat ukur dan kemudian dilakukan perhitungan guna mendapatkan nilai parameter dalam penentuan kinerja superheater yang telah disebutkan di atas.
Hasil analisis yang didapatkan yaitu presentase kenaikan temperatur tertinggi yaitu sebesar 2,2957%, untuk nilai panas yang diserap oleh uap tertinngi terjadi pada proses soot blower sebesar 7,7044×107 kJ/jam, untuk nilai panas yang diterima dari gas asap tertinggi terjadi sebelum soot blower sebesar 6,5060×106 kJ/jam, untuk nilai kalor menyeluruh tertinggi terjadi pada proses soot blower sebesar 12098320,1582 Watt dan untuk nilai efektivitas tertinggi sebesar 0,9915 terjadi pada saat sebelum soot blower.
Kata kunci : Superheater, Soot Blower, kinerja, kalor menyeluruh, efektivitas.