Penyaluran energi listrik dari sumber tenaga listrik ke konsumen seringka li terjadi susut tegangan yang diakibatkan oleh jarak dari pusat pembangkit ke konsumen terutama letak konsumen yang jauh. Dalam mewujudkan sistem tenaga listrik yang baik, penyedia listrik dalam hal ini PT. PLN (Persero) harus memilik i nilai tegangan dan rugi-rugi daya yang tidak melebihi batas toleransi. PT PLN (Persero) Rayon Karebosi yang mengawasi penyulang Pelindo nyatanya jumlah susut pada JTM sebesar 1.02 % dan tegangan ujung pada konsumen sekurang - kurangnya 196 V. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar susut tegangan pada sisi JTM hingga ke sisi konsumen pada penyulang Pelindo dan melakukan perbaikan susut tegangan. Data yang didapatkan diolah dan dihitung secara manual (Excel) dan disimulasikan menggunakan Software Digsilent. Hasil penelit ia n menunjukkan jatuh tegangan yang masih dalam standar PT. PLN (Persero) sedangkan pada sisi JTR terdapat 3 gardu dengan mutu tegangan yang tidak memenuhi standar yaitu kode gardu UHAF 196 V, UWAR 198 V dan UWDW 1
196 V. Dengan melakukan penyisipan transformator dari 174 m dari gardu UHAF,
165 m dari gardu UWAR dan 78 m dari gardu UWDW 1, maka jatuh tegangan
dapat diminimalkan untuk gardu UHAF berkurang hingga 221 V, gardu UWAR
berkurang hingga 223 V, gardu UWDW 1 berkurang hingga 221 V.