Komponen arus urutan nol muncul dalam rangkaian ketika terjadi kasus gangguan arus hubung singkat dari fasa ke tanah. Arus urutan nol berperan dalam naiknya besaran nilai arus gangguan yang muncul, dan menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem, serta dapat menyebabkan kesalahan proteksi pada rele-rele proteksi. Arus urutan nol tidak dapat diukur secara langsung oleh rele jarak, melainkan menjabarkan fasa yang mengalami gangguan kedalam urutan komponen-komponen simetrisnya agar dapat dilakukan analisis gangguan. Hasil analisis tersebut kemudian diformulasikan kedalam bentuk faktor kompensasi yang dimasukkan kedalam rumusan perhitungan rele jarak agar didapatkan hasil yang benar.
Kegiatan ini di fokuskan di line transmisi Sungguminasa – Maros yang menghubungkan GI antara GI Sungguminasa dengan GI Maros. Data yang dikumpulkan yaitu data impedansi saluran transmisi, impedansi sumber, rasio CT dan VT rele, dan data MVA hubung singkat. Data – data yang dikumpulkan diperoleh dengan teknik wanwancara, dan observasi serta dokumentasi di PT. PLN (Persero) Tragi Panakkukang Makassar. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah perhitungan manual dan menggunakan aplikasi DigSILENT Powerfactory 15.1.7 untuk simulasi gangguan hubung singkat.
Berdasarkan hasil kegiatan ini diperoleh nilai arus hubung singkat 1 phasa ke tanah sesuai perhitungan terbesar yaitu 16229 A, serta nilai pengukuran impedansi dari relay proteksi saluran transmisi terlihat dari perbandingan nilai impedansi hasil perhitungan dengan setelan rele jarak. Dari hasil perbandingan terlihat bahwa hasil impedansi yang terukur pada rele jarak adalah lebih kecil dari nilai setela