Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penyimpangan saldo minimal kas/bank pada akhir bulan dan terjadinya selisih (defisit dan surplus) antara anggaran kas dan realisasi anggaran pengeluaran kaspada PT Wijaya Karya Beton. Tbk Wilayah Penjualan VI selama tahun 2017. Penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen agar dapat diketahui penyebab terjadinya selisih anggaran dan realisasinya sehingga saldo kas akhir bulan optimal dan dapat dijadikan penilaian atas tujuan yang akan dicapai.
Metode analisis data yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode analisis deskriptif komparatif. Deskriptif yaitu dengan menguraikan anggaran kebutuhan dana yang dianggarkan oleh perusahaan. Komparatif yaitu membandingkan antara anggaran kebutuhan dana yang diajukan dengan realisasi arus kas yang terjadi pada tahun 2017.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penyusunan dan penetapan anggaran kas telah berjalan dengan baik karena telah melibatkan seluruh bagian yang berkaitan dengan pengeluaran kas. Namun terdapat kelemahan pada penetapan biaya distribusi/pelaksana utama/proyek yaitu tidak adanya pertimbangan biaya tambahan apabila terjadi kondisi di luar normal perusahaan ketika membutuhkan dana lebih, 2) Penerapan kebijakan pengeluaran kas telah berjalan dengan baik karena seluruh bagian telah melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik, namun terdapat kelemahan dalam proses penyetoran pertanggungjawaban karyawan atas kas bon dari kasir menyebabkan kas akhir bulan tinggi dan 3) Penyebab selisih anggaran kas dan realisasi anggaran pengeluaran kas disebabkan karena beberapa hal yaitu defisit karena adanya penggunaan kas yang melebihi anggaran seperti pada biaya pemasaran dan biaya keuangan serta surplus kas karena adanya efisiensi terhadap pengeluaran biaya seperti biaya sekretariat dan biaya pengembangan SDM.