Paembonan, Adi Yola and Wanboko, Rahmat J. (2015) Tinjauan Desain Saluran Sekunder Lonrong Pada D.I Bissua Kabupaten Takalar. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
TINJAUAN DESAIN SALURAN SEKUNDER LONRONG...pdf - Updated Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
(Adi Yola dan Rahmat Julasri Wanboko). 2015. Tinjauan Desain Saluran Sekunder Lonrong pada D.I. Bissua Kabupaten Takalar. Makassar (Kushari, S. T., M. T., Zulvyah Faisal, S. T., M. T.)
Irigasi didefinisikan sebagai suatu cara pemberian air, baik secara alamiah ataupun buatan kepada tanah dengan tujuan untuk memberi kelembapan yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. Permasalahan dalam studi ini adalah adanya sebagian lahan di D.I Bissua yang mengalami kekeringan pada saat musim kemarau. Debit air untuk mengairi sawah berkurang akibat penurunan fungsi sarana dan prasarana mengingat umur bangunan yang sudah termakan usia terutama di saluran sekunder Lonrong. Salah satu cara untuk mengetahui penyebab kekurangan debit air maka perlu diadakan peninjauan terhadap desain saluran pada jaringan irigasi tersebut.
Penelitian ini bertujuan agar diketuhui desain saluran yang sesuai dangan kebutuhan air pada petak tersier sawah, maka dilakukan analisis pada dimensi saluran dan alat ukur debit pada saluran sekunder Lonrong. Penelitian ini membutuhkan data seperti skema jaringan irigasi serta pengukuran langsung dilapangan. Sebelum melakukan analisa dimensi diperlukan NFR, yang dalam hal ini diperoleh dari data yang telah ada yaitu NFR sebesar 1,2 lt/det/ha. Berdasarkan hasil perhitungan didapatlah Qrencana pada B.Bi5 - B.Lr 1 sebesar 0,85 m3/det, B.Lr 1 - B.Lr 2 sebesar 0,46 m3/det, B.Lr 2 - B.Lr 3 sebesar 0,39 m3/det, B.Lr 3 - B.Lr 4 sebesar 0,23 m3/det yang kemudian digunakan dalam perencanaan dimensi saluran dan alat ukur debit. Untuk melakukan perencanaan dimensi ini digunakan metode campuran antara Harring Hiuzen dan Strickler. Alat ukur yang direncanakan adalah menggunakan alat ukur Romijn berdasarkan pada besaran debit yang dianjurkan untuk alat ukur Romijn standar. Sehingga setelah perencanaan dimensi dan alat ukur didapatkanlah dimensi yang lebih besar dibandingkan dengan perencanaan sebelumnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Sipil > D3 Teknik Konstruksi Sipil |
Depositing User: | Rahmawati S.Sos |
Date Deposited: | 21 Jun 2023 01:01 |
Last Modified: | 21 Jun 2023 01:01 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/3731 |