RINGKASAN
Terinterkoneksinya PLTU Jeneponto ekspansi 2x135 MW pada sistem Sulbagsel membuat perlunya dilakukan kajian ulang untuk studi kontingensi. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi bus yang melewati batas operasi yang diizinkan serta pembebanan line transmisi dan transformator yang mengalami pembebanan kritis dan beban lebih akibat gangguan kontingensi N-1 pada sistem Sulbagsel.
Penelitian ini berbentuk regresi dengan menggunakan software DIgSILENT. PowerFactory 15.1 dengan penyimulasian load flow dalam keadaan normal untuk mengidentifikasi base case, selanjutnya dilakukan penyimulasian dengan contingency analysis untuk menentukan keadaan terparah akibat outage pada line transmisi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada 19 pelanggaran batas tegangan (voltage violation) dengan rincian 17 bus under voltages dibawah dari 0.95 p.u. dan 2 bus over voltages di atas 1.05 p.u. dan 30 pelanggaran pembebanan, 24 transformator dan 6 line transmisi. Setelah dilakukan perbaikan sistem maka tidak ada lagi pelanggaran tegangan dan pembebanan yang terjadi.