(Rahmat Idris dan Fajar Subyarto), Perencanaan Bangunan Halte Bus, Makassar (Ir. Yohanis Sarungallo T., M.T , Khairil, S.T., M.Eng)
Untuk meningkatkan kenyamanan dalam pemenuhan kebutuhan transportasi diperlukan sarana-sarana penunjang. Atas dasar ini, pemerintah kota Makassar membangun halte-halte bus sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat akan sarana penunjang transportasi. Jenis halte bus yang banyak dibangun menggunakan struktur baja sebagai struktur utamanya, dimana bahan material baja itu sendiri kebanyakan harus mengambil dari tempat atau kota lain. Sehingga pemanfaatan potensi yang dimiliki daerah perlu lebih ditingkatkan agar menambah kemajuan daerah dalam sektor produksi bahan baku lokal. Oleh karena itu pembangunan halte bus dengan struktur utama dari beton bertulang bisa menjadi inovasi kedepannya. Hal ini dikarenakan dengan struktur beton bertulang suatu struktur bangunan akan lebih kuat, kokoh dan tahan lama.
Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk merencanakan dan mendesain struktur bangunan halte bus yang menggunakan struktur beton bertulang sampai diperoleh dimensi plat atap, balok, kolom dan pondasi yang aman untuk digunakan.
Hasil perencanaan ini didapatkan penampang/dimensi untuk pelat atap tebal 100 mm dengan tulangan untuk tumpuan Ø12-100 dan tulangan bagi digunakan Ø8-250, balok arah memanjang dengan dimensi 200 mm x 400 mm untuk daerah lapangan 4Ø14, tumpuan 3Ø14, puntir 2Ø14 dan sengkang Ø6-100, balok arah melintang dengan dimensi 200 mm x 400 mm dengan tulangan tumpuan 6Ø14 (untuk bentang panjang), 3Ø14 (untuk bentang pendek) dan sengkang Ø6-100, kolom dengan dimensi 250 mm x 300 mm dengan tulangan pokok digunakan 10Ø14 dan sengkang Ø8-100, pondasi dengan dimensi 1200 mm x 1200 mm dengan tulangan pokok Ø16-125 dan tulangan bagi Ø14-150.