Muhammad Rusli Halid dan St.Patima, Stabilisasi tanah lempung dengan serbuk kayu gergaji terhadap nilai CBR, Makassar, Abdul Nabi, S.T., M.T. dan Jabair, S.T.
Indonesia pada umumnya memiliki jenis tanah lempung, tanah lempung merupakan tanah yang terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktifitas panas bumi. Masalah yang sering ditimbulkan akibat membangun konstruksi diatas tanah lempung diantaranya masalah daya dukung tanah yang rendah, penurunan tanah yang besar, serta memiliki kadar air yang tinggi. Oleh karena itu dilakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya adalah stabilisasitanah lempung dengan serbuk kayu gergaji yang bertujuan untuk memanfaatkan limbah serbuk kayu gergaji.
Stabilisasi tanah lempung denganserbuk kayu gergaji diharapkan memiliki pengaruh terhadap nilai CBR, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tanah timbunan. Pengujian dilakukan meliputi pengujian pendahuluan yaitu, kadar air, berat jenis, batas atterberg, analisa saringan, dan pemadatan. Pengujian dilakukan dengan variasi campuran 100% tanah lempung dengan 0% serbuk kayu, 85% tanah lempung dengan 15% serbuk kayu, 75% tanah lempung dengan 25% serbuk kayu, 40% tanah lempung dengan 60% serbuk kayu, dan 50% tanah lempung dengan 50% serbuk kayu. Pengujian CBR dilakukan dengan rendaman dan CBR tanpa rendaman .
Pada hasil pengujian CBR diperoleh hasil bahwa tanah lempung dapat di stabilisasi dengan serbuk kayu gergaji, dapat dilihat pada hasil pengujian CBR rendaman dengan hasil 9% pada pariasi pencampuran 85% tanah lempung dengan 15% serbuk kayu gergaji serta dapat di jadikan tanah timbunan berdasarkan nilai CBR yang diperoleh akan tetapi dengan mempertimbangkan kadar organik yang tidak lebih dari 10%.
Kata kunci: Stabilisasi, Serbuk Kayu, Tanah Lempung, Nilai CBR