Penggunaan Analisis Standar Belanja (ASB) dalam menilai kewajaran anggaran belanja suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) memiliki memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah penetapan anggaran yang lebih obyektif dan berkurangnya risiko inefisiensi anggaran. Akan tetapi, masih banyak pemerintah daerah, salah satunya Pemerintah Daerah Kabupaten Majene yang masih belum menggunakan ASB. Hal ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas kinerja seluruh SKPD yang ada.
Penelitian ini dilakukan untuk melakukan penyusunan analisis standar belanja dalam menilai kewajaran anggaran kegiatan yang sejenis pada SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Majene untuk tahun anggaran 2018.Sehubungan dengan itu, penelitian ini diawali dengan pengumpulan data berupaDPA (Dokumen Penggunaan Anggaran) SKPD, penyetaraan kegiatan ke dalam kegiatan yang sejenis, pembentukan model menggunakan analisis regresi, perumusan ASB, dan penilaian kewajaran menggunakan model ASB. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan analisis regresi dengan bantuan program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ASB untuk kegiatan Pelatihan/Bimtek Bagi Masyarakat adalah Y= 59.730.035,302 + (338.773,327 x Jumlah Hari x Jumlah Peserta). Sedangkan model ASB untuk kegiatan Sosialisasi/Penyuluhan Bagi Masyarakat adalah Y= 22.878.184,256 + (230.226,217 x Jumlah Hari x Jumlah Peserta).
Selanjutnya, tingkat kewajaran atas anggaran belanja kegiatanPelatihan/Bimtek Bagi Masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Majene adalah 97% wajar selebihnya 3% dinilai overfinance. Sedangkan tingkat kewajaran atas anggaran belanja kegiatan Sosialisasi/Penyuluhan Bagi Masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Majene adalah 96% wajar selebihnya 4% dinilai overfinance.