Pongkiding, Yosua Januarius (2021) Analisis Sistem Koordinasi Proteksi Over Current Relay (Ocr) Dan Ground Fault Relay (Gfr) Tegangan 20 Kv Bay Trafo Pada Gardu Induk Sanga-Sanga Kalimantan Timur. Diploma thesis, Politeknik negeri Ujung Pandang.
ANALISIS SISTEM KOORDINASI PROTEKSI ... wtr.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
RINGKASAN
Keandalan dan keberlangsungan suatu sistem tenaga listrik dalam melayani konsumen sangat bergantung pada sistem proteksi yang digunakan. Sebagai penyedia jasa ketenagalistrikan PLN diharuskan memberikan pelayanan dan penyediaan tenaga listrik dengan tingkat kualitas, kontinuitas, keandalan dan efisiensi yang baik. Gangguan yang cukup sering terjadi pada sistem distribusi adalah gangguan hubung singkat antar fasa atau gangguan fasa tanah. Besarnya arus gangguan hubung singkat, sistem proteksi dituntut meningkatkan keandalannya. Salah satu upayanya adalah mengoptimalkan kerja peralatan proteksi. Agar dapat bekerja dengan baik, diperlukan koordinasi setting relai yang tepat, sesuai dengan syarat teknis dan standar PLN. Diantara peralatan pada sistem proteksi yang digunakan saluran distribusi adalah relay arus lebih (OCR) dan relay gangguan tanah (GFR), kedua relay proteksi ini sangat penting mengatasi terjadinya gangguan hubung singkat. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis setting OCR dan GFR pada cubicle 20 kV di Gardu Induk Sanga-sanga, Kalimantan Timur dengan bantuan aplikasi DigSILENT Power Factory 15.1.7 dengan simulasi gangguan pada titik 10% dan 90% dari panjang penyulang. Penyulang pada Gardu Induk Sanga-sanga memiliki panjang saluran 50 km. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil hubung singkat 3 fasa , 2 fasa, dan 1 fasa ke tanah memiliki nilai yang tidak jauh berbeda dari hasil secara perhitungan maupun dengan hasil yang didapatkan pada simulasi dengan margin error dibawah 1% sedangkan untuk setting OCR pada relay penyulang (outgoing) 0.8 A pada sisi sekunder dan TMS sebesar 0.083 detik sedangkan relay di sisi incoming 20 kV 1 A dan TMS sebesar 0.198 detik. Sedangkan untuk setting GFR pada relay penyulang (outgoing) sebesar 0,06 A pada sisi sekunder dan TMS sebesar 0.1 detik dan relay di sisi incoming 20 kV 0.015 A dan TMS sebesar 0.26 detik. Relai proteksi bekerja dimulai dari relay outgoing dan relay incoming sebagai back up protection.
Kata kunci: cubicle, Gangguan hubung singkat, Sistem proteksi, Setting OCR dan GFR
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Jurusan Teknik Elektro > D4 Teknik Listrik |
Depositing User: | Sahriana S.Sos |
Date Deposited: | 22 Jun 2023 03:57 |
Last Modified: | 22 Jun 2023 03:57 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/3685 |