Pengawasan intern berbasis risiko (risk-based internal auditing) adalah metodologi yang menghubungkan pengawasan intern dengan kerangka kerja manajemen risiko suatu organisasi. Pengawasan intern berbasis risiko tersebut memungkinkan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa proses manajemen risiko telah mengelola risiko secara efektif berdasarkan selera risiko atau tingkat risiko yang dapat diterima suatu organisasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aktivitas pada fungsi operasional PT Multi Niaga Medika di Makassar telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahapan audit menajemen yang terlebih dahulu melakukan penilaian risiko (risk assesment). Adapun tahapan audit tersebut adalah survei pendahuluan, penilaian risiko, penelaahan dan pengujian atas sistem pengendalian manajemen, pengujian terinci dan tahapan terakhir adalah pelaporan hasil audit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap kegiatan operasional yang dilakukan oleh PT Multi Niaga Medika di Makassar dapat disimpulkan bahwa beberapa fungsi operasional pada perusahaan ini belum berjalan secara efisien dan efektif. Belum dikatakan efisien karena perusahaan belum melakukan peremajaan kendaraan operasional serta pengembangan teknologi pengemasan untuk menjaga kualitas barang pada saat pengiriman dan penerimaan barang sehingga perlu diberikan rekomendasi yaitu perusahaan menyediakan alat transportasi berdasarkan jenis barang yang dikirm agar mengurangi resiko kerusakan barang pada saat pengiriman. Belum dikatakan efektif karena perusahaan masih belum memiliki perencanaan serta koordinasi tugas antara bagian gudang dan penjualan terkait kriteria pengadaan barang sesuai dengan keputusan pemesan maupun ketersediaan barang di gudang dan SDM bagian gudang belum melakukan pekerjaan secara optimal dengan berdasarkan standar operasional.