PT CIM sangat memerlukan perhitungan HPP yang akurat. Pada penelitian ini, peneliti akan menerapkan metode ABC yang diprediksikan dapat menjadi metode yang tepat untuk menentukan HPP pada produk BC, BS, BV, CG Batik, CP, CPG, CRM/CR, MG, TG, dan TP agar dapat mencerminkan pembebanan biaya yang akurat dan dapat mengetahui perbandingan HPP masing-masing produk dengan menggunakan metode tradisional dan ABC.
Dalam melakukan penelitian ini teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kuantitatif, adapun langkah-langkah penerapan metode ABC dalam penelitian ini yaitu: tahap pertama terdiri dari (1) Mengidentifikasi biaya dan aktivitas yang terjadi (2) Menggolongkan aktivitas ke dalam level aktivitas (3) Mengidentifikasi pemicu biaya di setiap aktivitas (4) Penentuan kelompok-kelompok biaya yang homogen (5) Membebankan Biaya Overhead Pabrik ke Cost Pool (6) Penentuan tarif cost pool, dan tahap kedua yaitu: Membebankan tarif kelompok berdasarkan cost driver yang digunakan untuk menghitung biaya overhead pabrik yang dibebankan (7) Menyusun perhitungan HPP menurut sistem ABC (8) Membandingkan hasil HPP berdasarkan sistem tradisional dengan HPP yang dihitung berdasarkan sistem ABC.
Berdasarkan hasil dan deskripsi dapat disimpulkan bahwa cara penerapan HPP berdasar sistem ABC terdiri dari dua tahap, metode ABC menggunakan cost driver yang lebih banyak, oleh karena itu sistem ABC mampu menentukan hasil yang lebih akurat dan tidak menimbulkan distorsi biaya. Perbedaan yang terjadi antara HPP dengan menggunakan Sistem Tradisional dan Sistem ABC disebabkan karena pembebanan BOP pada masing-masing produk. Pada Sistem Tradisional biaya pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu cost driver saja. Akibatnya cenderung terjadi distorsi pada pembebanan BOP. Pada metode ABC, BOP untuk masing-masing produk dibebankan pada empat cost driver, sehingga Sistem ABC mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap jenis produk secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas.