Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya menggunakan aset tetap sebagai penunjangnya, alternatif yang digunakan perusahaan dalam memperoleh aset tetap tersebut yaitu dengan menyewa. Dalam kegiatan menyewa, perusahaan memiliki standar akuntansi sebagai pedoman, baik untuk penyewa maupun pesewa. Standar tersebut adalah PSAK 30 yang saat ini masih berlaku di perusahaan, namun standar tersebut akan digantikan oleh PSAK 73 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2020. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap penerapan PSAK 73.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dari peralihan dari PSAK 30 ke PSAK 73 dan dampak dari peralihan standar tersebut pada PT Bumi Sarana Beton. Data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahun 2018 dan 2 kontrak sewa aset tetap sebagai sample, dengan metode analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan deskriptif komparatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan PSAK 73 untuk sewa pembiayaan pada PT Bumi Sarana Beton telah sesuai dengan standar, hanya yang berubah yaitu akun aset hak guna dan untuk aset yang sebelumnya diakui sebagai sewa operasi yaitu Fortuner 2.4 VRZ 4X2 TRD A/T dan Daihatsu Xenia Tipe X 1.300 CC dilakukan peralihan menjadi sewa pembiayaan karena memebuhi kriteria sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya untuk dampak peralihan PSAK tersebut dari PSAK 30 ke PSAK 73 yaitu berdampak pada beberapa akun dalam laporan keuangan perusahaan yaitu seperti akun kas, aset tetap nilai kini, hutang sewa pembiayaan dan saldo laba perusahaan.