Usaha penghematan energi semakin diperlukan dalam melakukan suatu penghematan. Untuk itu diperlukan adanya audit energi, yang merupakan suatu analisa terhadap konsumsi energi dari sebuah industri. Dengan audit energi, dapat diketahui pola konsumsi energi, pemborosan energi yang terjadi, dan mencari kemungkinan penghematan yang dapat dicapai. Dalam tugas akhir ini, audit energi dilakukan terhadap sistem pencahayaan, pada perangkat listrik lainnya, dan pada sistem kelistrikan 3 fasa pada Pabrik Es Bajoe.
Proses audit energi dilakukan secara bertahap yaitu audit energi awal yang kegiatannya meliputi pengumpulan data historis gedung dan penyusunan data energi bangunan pabrik. Kemudian dilanjutkan pada audit energi rinci jika diketahui bahwa nilai Konsumsi Energi Spesifik (KES) lebih besar dari nilai KES standar yang telah ditetapkan untuk pabrik es. Kemudian dilanjutkan pada identifikasi peluang hemat energi.
Hasil audit energi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, terjadi pemborosan energi. Hal ini dapat dilihat dari nilai KES yang melebihi standar yaitu 86,16 kWh/Ton atau sama dengan 0,310176 GJ/Ton, sedangkan standar yang ditetapkan untuk pabrik es yaitu 0,298 GJ/Ton es atau sama dengan 82,7778 kWh/Ton es. Oleh karena itu penghematan energi listrik perlu dilakukan.