Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat di Indonesia berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang meningkatkat khusunya kebutuhan akan daging unggas maupun telur yang kaya protein. Salah satu cara mengatasinya yaitu dengan menggantikan peran mesin penetas telur konvesional menjadi telur penetas otomatis.
Prinsip kerja dengan alat penetas telur adalah menjaga suhu dan kelembapan sesuai dengan suhu dan kelembapan standar. Sehubungan dengan perancangan alat ini, perancangan diawali dengan perancangan perangkat perangkat keras (Hardware) kemudian perancangan perangkat lunak (Software). Pengambila data dan analisis data dilakukan dengan pengujian alat penetas telur yang telah dibuat.
Berdasarkan hasil pembuatan alat penetas telur dapat disimpulkan bahwa alat penetas telur lebih memudahkan peternak dalam proses penetas telur, khususnya dalam proses monitoring suhu dan kelembapan untuk jarak jauh. Alat ini juga dapat meningkatkan produksi unggas sehingga kebutuhan masyarakat akan daging unggas dapat terpenuhi.