Penelitian ini bertujuan untuk menghitung potensi pendapatan dan penghematan biaya yang belum dimanfaatkan oleh petani dari pengolahan limbah padinya di Desa Sepee Kabupaten Barru Sulawesi Selatan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif Kuantitatif, yaitu suatu metode dalam penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran mengenai fenomena. Fenomena yang ada di desa ini yaitu banyaknya limbah produktif yang tidak dimanfaatkan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif (descriptive quantitative analysis methode) yang yaitu perhitungan dengan menggunakan analisis biaya relevan dan manfaat diferensial bila memanfaatkan limbah produktif dari padi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis di Desa Sepee Kabupaten Barru Sulawesi Selatan maka dapat disimpul bahwa Opportunity Cost yang berasal dari limbah padi sangatlah banyak. Adapun alternatif produk yang dapat di pilih yaitu, Pupuk, Arang dan Briket. Produk alternatif berikutnya yang mampu menghemat biaya pembelian karena telah memanfaatkan limbah menjadi beberapa Produk yaitu Pupuk, Arang dan Briket mampu menghasilkan penghematan biaya pembelian adalah sebesar Rp.98.000 untuk Pupuk, Rp.79.800 untuk Arang dan Rp.42.500 untuk Briket.