Luis Rizki Saves Renyaan, Analisis Daerah Potensi Bencana Longsor dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Tana Toraja, dibimbing oleh Dr.Ir. Hamzah Yusuf,M.S dan Haeril Abdi Hasanuddin, S.T,M.T.
Hampir setiap tahun Indonesia dilanda bencana alam. Secara geologis, geomorfologis dan klimatologis, Indonesia selalu dilanda bencana banjir, longsor, gempa bumi dan gunung api. Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, bencana alam juga banyak memberikan kerugian material terhadap daerah-daerah yang terkena. Diperlukan upaya untuk mengurangi dampak yang diberikan oleh bencana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk 1) memperoleh peta tingkat potensi bencana longsor di kabupaten tana toraja 2) mengetahui metode analisis daerah potensi benncana longsor dikabupaten tana toraja dengan menggunakan system informasi geografis.
Penelitian ini dilakukan di daerah Tana Toraja secara penginderaan jauh. Data-data yang diperlukan berupa 1) data curah hujan maksimum tahunan tana toraja selama 10 tahun terakhir yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika 2) peta digital curah hujan, kelerengan, jenis tanah dan penggunaan lahan Tana Toraja yang diperoleh dari Balai Sungai Pompengan Jenneberang. Teknik analisis data dengan menggunakan system informasi geografis MapInfo Profesional 11.0.
Dari hasil analisis data di peroleh daerah agak berpotensi longsor (107.271 ha/ 5%) daerah cukup berpotensi longsor (73.954,8 ha/36%) daerah berpotensi longsor (102.715 ha/50%) dan daerah sangat berpotensi longsor (18.488,7 ha/6%).
Kata Kunci : Bencana, longsor, pemetaan, system informasi geografis