RINGKASAN

Proteksi merupakan suatu sistem pengamanan pada sistem tenaga listrik yang terpasang pada sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik dari gangguan. Permasalahan yang seringkali dijumpai pada Penyulang 20 kV adalah terjadinya gangguan hubung singkat. Jika penyetelan koordinasi proteksi pada penyulang kurang baik, maka ketika terjadi gangguan pada penyulang berpotensi mengakibatkan pemadaman yang meluas. Seperti kasus pada Gardu Induk Borongloe, terjadi gangguan arus lebih pada Penyulang Kampili akan tetapi gangguan ini juga mengakibatkan PMT Penyulang Ekspress Pembangkit Bili-Bili 1 & 2 ikut trip. Sehingga PLTA Bili-Bili tidak menyuplai daya ke sistem. Penelitiaan ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi koordinasi proteksi OCR pada kubikel Penyulang kampili dengan Penyulang Ekspress Bili-Bili 1 & 2.
Dalam penelitian ini parameter yang dibutuhkan adalah setting eksisting OCR, data teknis Trafo, data penghantar, dan data sumber. Data-data tersebut diperoleh dengan teknik literatur, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Kemudian akan dianalisis dengan metode perhitungan manual dan simulasi pada software ETAP 12.6.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa koordinasi eksisting PLN, OCR kubikel penyulang Kampili bekerja di detik 0,465 detik, sedangkan Penyulang Ekspress pembangkit Bili-Bili 1 & 2 bekerja di detik 0,392. Hasil koordinasi resetting, OCR kubikel penyulang Kampili bekerja di detik 0,298 detik, sedangkan Penyulang Ekspress pembangkit Bili-Bili 1 & 2 bekerja di detik 0,695 detik.