ABSTRAK

Gangguan arus hubung singkat (1 fasa ke tanah) pada generator dapat mengakibatkan generator terganggu dan berbahaya dengan sistem pentanahan (solid) grounding yang masih digunakan pada ULPLTA Bili-Bili. Hasil simulasi ETAP pada gangguan 1 fasa ke tanah sebesar 6,92 KA (unit 1) dan 7,01 KA (unit 2) dengan hasil tersebut gangguan arus hubung singkat bisa mengakibatkan busur listrik (arcfault) yang dapat mengakibatkan terbakarnya stator pada generator dan sangat berbahaya bagi generator. Dengan melakukan pergantian sistem pentanahan menggunakan NGR (neutral grounding resistance) arus hubung singkat (1 fasa ke tanah) dapat di reduksi dengan nilai resistance sebesar 6,40Ω untuk generator unit 1 dan 2,70Ω untuk generator unit 2 sehingga arus gangguan hubung singkat (1 fasa ke tanah) berkisar 594 A untuk generator unit 1 dan 141 A untuk generator unit 2. Maka dari itu pergantian sistem pentanahan menggunakan NGR (neutral grounding resistance) sangat di perlukan untuk dapat mengulangi jika terjadi arus gangguan hubung singkat yang begitu besar yang bisa kapan saja terjadi dan membahayakan bagi lingkungan sekitar generator.