Polypropylene merupakan salah satu jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang dengan mudah. Pemanfaatan polyropylene (PP) dalam campuran beton salah satunya untuk meningkatkan mutu beton,
Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Politeknik NEgeri Ujung Pandang. Pedoman penelitian ini mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia). Mutu beton K-300 dengan persentase penambahan polypropylene sebesar 0 %, 0,5 %, 1 %, dan 1,5%, dari berat jenis fibernya dengan metode pencampuran menggunakan metode DOE (Department Of Environment), pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari. Sedangkan, pengujian kuat tarik dilakukan pada umur 28 hari.
Dari hasil pengujian didapat kuat tekan beton pada umur 28 hari terjadi penurunan kuat tekan sebesar 13.72% pada persentase campuran polypropylene 0,50%, 43,28% pada persentase campuran polypropolyne 1%, 53,25% pada persentase campuran polypropylene 1,5%, terhadap beton normal. Sedangkan hasil pengujian kuat lentur umur 28 hari terjadi penurunan 6.9 % pada persentase campuran 0.5%, penurunan 22,42% pada persentase campuran 1%, dan 27,69%. persentase campuran 1,5% terhadap beton normal