Penelitian ini untuk meneliti “Pengaruh Penggunaan Bahan Tambah Akselerator terhadap Kuat Tekan Beton dan Abrasi Mortar Beton”. Dalam hal ini kami akan menguji berapa besar kuat tekan beton rata-rata yang dicapai akibat penambahan bahan tambah accelerator sika fume 5% dan 10% pada umur tes 3, 7 dan 28 hari jika kuat beton yang direncanakan K-300
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai Kuat Tekan rata rata 3 hari, 7hari dan 28 hari secara berurut dengan menggunakan accelerator sika fume untuk variasi 5% adalah kuat tekan rata-rata sebesar 230,56 kg/cm² pada umur 3 hari, 445,73 kg/cm² pada umur 7 hari dan 487,51 kg/cm² pada umur 28 hari. Sedangkan pada penggunaan accelerator sika fume 10% pada campuran beton, diperoleh kuat tekan rata-rata sebesar 217,18kg/cm² pada umur 3 hari, 420,63 kg/cm² pada umur 7 hari dan 461,26 kg/cm² pada umur 28 hari. Hasil perhitungan data pengujian beton yang mengandung accelerator sika fume 5% lebih besar di bandingkan dengan beton yang mengandung accelerator sika fume 10%, menunjukan bahwa penggunaan accelerator sika fume 5% lebih baik dari yang 10% dengan menggunakan agregat kasar dan halus dari Bili’-bili’. Jika pada penelitian sebelumnya penggunaan sika fume 10% jauh lebih baik dari penggunaan sika 5%, hal ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti asal agregat, modulus kehalusan, sifat agregat serta nilai perbandingan bahan-bahannya. Sedangkan hasil keausan mortar beton dengan penambahan accelerator sika fume 5% sebesar 32,94% pada beton umur 3 hari, 31,49 pada umur 7 hari, dan 27,38. Sedangkan keausan mortar beton dengan penambahan accelerator sika fume 10% sebesar 35,43% pada beton umur 3 hari, 34,06% pada umur 7 hari, dan 29,05%. Dengan adanya penurunan besar keausan mortar beton maka ketahanan mortar beton akan semakin besar pula