Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah aktivitas Unit Pabrik Gula Bone pada PT Perkebunan Nusantara XIV telah berjalan secara efektif dan efisien atau belum. Metode analisis yang digunakan di dalam penelitian ini adalah menggunakan tahapan dalam audit operasional yaitu dimulai dari tahap audit Pendahuluan, tahap Review dan pengujian pengendalian manajemen, tahap audit lanjutan, hingga tahap pelaporan (reporting).
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu analisis data dengan mengumpulkan dan menjelaskan data non angka untuk kemudian dibandingkan dengan teori yang bersangkutan untuk memperoleh kejelasan hasil yang dijadikan sebagai kesimpulan dan saran. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan audit operasional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan aktivitas Unit Pabrik Gula Bone belum berjalan secara efektif dan efisien. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa kondisi yang ditemukan selama proses audit. Ketidak efektifan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya sebagian karyawan bagian tanaman tidak memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk proses menanam tebu yang ditentukan perusahaan, perusahaan belum memiliki kebijakan dan prosedur terhadap pemisahaan tebu yang kotor dengan tebu yang bersih sebelum masuk ke pabrik, dan tidak adanya mesin cadangan Ketel pembangkit uap untuk menjalankan arus listrik. Sedangkan ketidak efisienan disebabkan oleh tebangan tebu yang tidak merata, tebu yang habis ditebang tidak langsung diangkut ke pabrik serta pembayaran terkait aktivitas operasional yang sering terlambat. Sedangkan Pada periode 2019 aktivitas operasional Unit PG Bone sudah berjalan secara efektif namun belum efisien. Dikatakan berjalan efektif karna Unit PG bone berhasil mencapai target produksi gula yang direncanakan. Namun belum efisien dikarenakan penambahan jumlah karyawan musiman yang akan meningkatkan beban operasional dan tentunya akan mempengaruhi laba perusahaan.