Muhammad Dhiaulhaq dan Svenson Ringgi Allo, “Kuat Tekan dan Kuat
Lentur Beton Mutu Tinggi Yang Menggunakan Slag Baja Sebagai Pengganti
Agregat”, Makassar. Irka Tangke Datu, S.ST., M.T. dan Jabair, S.T.

Green Concrete adalah konsep daur ulang dalam industry beton yang berwawasan lingkungan. Konsep daur sangat dibutuhkan agar penggunaan material dari alam dapat dikurangi atau bahkan diganti. Salah satu bahan material daur ulang yang dapat digunakan adalah slag baja.

Pada penelitian ini slag baja dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti pasir dan batu pecah dengan 3 jenis variasi agregat halus. Variasi 1 yaitu 100% pasir – 0 % slag, variasi 2 yaitu 50% pasir – 50% slag, dan variasi 3 yaitu 0% pasir – 100% slag, kemudian ditambahkan admixture berupa bahan tambah kimia Sikamen LN dan bahan tambah mineral Silica Fume sebagai bahan pembantu guna keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan perawatan beton berlangsung untuk menghasilkan persentase kekuatan beton yang tinggi (f’c 50 MPa) ditinjau dari kuat tekan dengan 18 benda uji silinder (d=10 cm, t=20cm) dan kuat lentur dengan 5 benda uji balok (10x10x40 cm)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton rata-rata pada variasi 1 = 52,88 MPa, variasi 2 = 75,70 MPa, dan variasi 3 = 68,72 MPa. Sedangkan hasil uji lentur rata-rata variasi 1 = 4,610 MPa, variasi 2 = 7,134 MPa, dan variasi 3 = 7,525 MPa. Dari hasil tersebut didapatkan bahwa hasil kuat tekan rata-rata paling tinggi terdapat pada variasi 2, dan hasil kuat lentur rata-rata paling tinggi pada variasi 3. Ini menunjukkan bahwa penggantian slag baja sebagai agregat dapat mempengruhi kuat tekan dan kuat lentur beton.

kata kunci : slag baja, beton, kuat tekan, kuat lentur