RINGKASAN

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan tenaga listrik, di wilayah PT.PLN (Persero) Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Jeneponto (ULTG Jeneponto). Dengan bertambahnya pasokan daya di PT. Huadi Nickel Alloy Indonesia dari 40 MVA ke 280 MVA, Maka itu perlu adanya evaluasi khusus pada sistem proteksi di line transmisi Punagaya-Jeneponto yang bertujuan untuk memastikan setting Relay peroteksi sesuai dengan koordinasinya sehingga dapat berjalan dengan baik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaiman Bagaimana simulasi exisisting setting distance relay pada saluran transmisi 150 kV GI Punagaya-GI Jeneponto, Bagaimana menentukan nilai setting distance relay pada saluran transmisi 150 kV GI Punagaya – GI Jeneponto dan Bagaimana hasil simulasi koordinasi waktu kerja distance relay sebagai main protection setelah resetting, menggunakan software DigSILENT. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan exisisting setting distance relay pada saluran transmisi 150 kV GI Punagaya-GI Jeneponto, menentukan nilai setting distance relay pada saluran transmisi 150 kV GI Punagaya – GI Jeneponto dan mensimulasikan koordinasi waktu kerja distance relay sebagai main protection setelah resetting, menggunakan software DigSILENT Power Factory 15.1.7.
Metode yang digunakan adalah studi literatur, dimana peneliti membaca literatur dari berbagai sumber yang dijadikan referensi dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan teknik analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa simulasi exisisting setting distance relay menunjukkan, relay A pada GI Jeneponto arah Punagaya jangkauan zona tiganya terjadi overlapping (berhimpit) dengan jangkuan zona tiga pada relay B2 di GI Punagaya arah Tanjung Bunga, yang menyebabkan relaynya bekerja secara bersamaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan resetting distance relay pada GI Jeneponto – GI Sungguminasa. Hasil resetting distance relay ditinjau dari arah GI Jeneponto – GI Sungguminasa diperoleh, Untuk relay A pada GI Jeneponto arah GI punagaya diperoleh nilai setting, zona1 sebesar 1,8233∠78,486∘ Ω, zona2 sebesar 3,1709∠78,486∘ Ω dan zona3 sebesar 6,9124∠78,486∘ Ω, Untuk relay B2 pada GI Punagaya arah GI Tanjung Bunga diperoleh nilai setting, zona1 sebesar 18,1589∠82,824∘ Ω, zona2 sebesar 23,5872∠82,824∘ Ω dan zona3 sebesar 28,0298∠82,824∘ Ω. Hasil simulasi resetting distance relay telah menghilangkan jangkauan zona yang overlapping (berhimpit). Sehingga didapatkan bahwa masing-masing relay bekerja berdasarkan jangkauan zona yang diproteksinya.
Kata Kunci : Proteksi, Distance relay , saluran transmisi