Manajemen energi merupakan pengelolaan terhadap sumber daya energi agar
dapat digunakan secara lebih efisien, tanpa mengurangi kuantitas dan kualitas
produk atau jasa serta aman bagi manusia dan lingkungan.
PLTD Selayar adalah pembangkit listrik utama di Pulau Selayar. Pembangkit
tersebut memasok listrik 24 jam sehari di seluruh Pulau Selayar dengan kapasitas
terpasang saat ini adalah 6 MW. Unit PLTD Selayar mulai beroperasi pada Bulan
Januari Tahun 2002.
Kondisi mesin di PLTD Selayar tergolong sangat tua, itu menyebabkan
sering terjadi gangguan pada sistem pembangkit. Kondisi tersebut akan semakin
parah apabila pola pemakaian energi listrik masyarakat Pulau Selayar tidak dapat
dihemat. Usaha pemerintah dalam menghadapi krisis energi salah satunya dengan
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2009 tentang Konsevarsi
Energi.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melakukan audit energi di unit
PLTD Selayar dengan cakupan penggunaan energi listrik dan bahan bakar,
sehingga dapat dianalisa peluang penghematan energi yang dapat dilakukan.
Audit energi pada penelitian ini membahas mengenai pemakaian energi
listrik untuk peralatan bantu mesin pembangkit. Dimana untuk setiap energi
listrik pemakaian sendiri yang dapat di tekan, perusahaan mampu menambah
penjualan energi listriknya ke pelanggan.. Jadi apabila perusahaan mampu
menekan kWh PS sebesar 100 kWh per hari, maka dapat mengkonversikan
menjadi penjualan listrik sebesar Rp 361.300 per hari.
Jadi apabila tidak dilaksanakan audit energi, perusahaan tidak akan tahu jika
ada energi listrik yang seharusnya bisa terjual ke pelanggan, sehingga akan
menurunkan efisiensi pembangkit. Maka dari itu, audit energi ini sangat penting
sekali dilaksanakan di setiap perusahaan.