ABSTRAK

Penyaluran tenaga listrik keseluruh daerah merupakan salah satu tanggung jawab penyedia dan pengelola tenaga listrik, dalam hal ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) untuk mencukupi permintaan tenaga listrik di berbagai daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari peneyebab utama terjadinya kerusakan dan menganalisis kualitas kabel tanah layak atau tidak. Penelitian ini dilakukan dengan metode mengambil sampel data jaringan kabel bawah tanah pada trafo 30 MVA yang digunakan di daerah kerja PT PLN (Persero) Gardu Induk Bantaeng New untuk menentukan arus gangguannya. Hasil dari pengujian untuk mengetahui kebocoran arus pengaruh arus gangguan, ketahanan isolasi kabel yang diakibatkan kegagalan isolasi pada kabel tanah dan untuk memprediksi sisa umur kabel tanah. Penyebab utama terjadinya kerusakan pada kabel tanah Incoming trafo 30 MVA Gardu Induk Bantaeng New adalah kesalahan pemasangan skun, yang dimana skun pemasangan dalam dipasang dibagian luar. Nilai tahanan isolasi yang diperoleh dari hasil perhitungan kabel tanah yang mengalami kerusakan adalah pada kabel 1 sebesar 0.591 GΩ dan pada kabel 2 sebesar 0.536 GΩ. Nilai-nilai perhitungan tahanan isolasi kabel tanah dikatakan tidak memenuhi standar nilai tahanan isolasi yang telah ditentukan PT PLN Persero yaitu minimum 1.2 GΩ sehingga, kedua kabel tanah tersebut tidak layak digunakan kembali atau dilakukan pergantian terhadap kabel tanah.