Six Sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan (DPMO) untuk setiap transaksi produk (barang dan atau jasa). Target dari pengendalian kualitas six sigma sebesar 3,4
DPMO diinterpretasikan sebagai dalam satu periode produksi terdapat rata- rata kesempatan gagal 3,4 kegagalan per satu juta kesempatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana capaian nilai six sigma dan perbaikan (improvement) dalam pengendalian kualitas kantong semen.
Teknik analisis data penelitian menggunakan konsep define, measure, analyze, improve, dan control atau biasa disebut proses “DMAIC”. Tipe penelitian adalah penelitian lapangan (field research) pada PT Semen Tonasa.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan mengolah data jumlah produksi kantong semen dan jumlah cacat kantong semen Januari 2016 – Desember 2018.
Berdasarkan hasil dan deskripsi penelitian menunjukkan bahwa tingkat sigma jenis kantong semen tipe kraft pasted 2 ply adalah 4,67 dengan kemungkinan kerusakan sebesar 166623,518 lembar atau 16.623 lembar untuk sejuta produksi, hal ini menunjukkan bahwa kantong semen jenis ini berada pada rata-rata industri Amerika. Sedangkan tingkat sigma jenis
kantong semen woven sewing 3 ply adalah 5,08 dengan kemungkinan kerusakan sebesar 1425,47098 lembar atau 1.425 lembar untuk sejuta produksi, hal ini menunjukkan bahwa kantong semen jenis ini berada pada rata-rata industri Jepang. Kemudian untuk rekomendasi perbaikan kantong semen menggunakan pendekatan 5W+1H (what, why, when, where, who, dan how) yang meliputi unsur manusia, mesin, metode, bahan baku, dan lingkungan.