Ammar Arkhab Tahir, Ammar Arkhab Tahir (2021) Analisis Pengaruh Cooler Terhadap Efisiensi Isentropik Centrifugal Air Compresor Multi Stage Pada Pt. Vale Indonesia. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Analisisi Pengaruh Coller Terhadap Efisiensi Isentripik Centrifugal Air Compressor Multi Stage Pad PY.Vale Indonesia.pdf - Published Version
Download (5MB)
Abstract
CENTAC (Centrifugal Air Compressor) sebagai salah satu mesin konversi
energi di Departemen Utilities yang menyuplai udara untuk kebutuhan
perusahaan. Mesin konversi energiini berfungsi sebagai alat pelayanan udara
bertekanan dan mempunyai peranan yang sangat penting pada industri PT. Vale
Indonesia, Tbk. Tentu memerlukan adanya proses perawatan dan perbaikan agar
mesin dapat berfungsi optimal dan memperhatikan apa saja yang dapat
mempengaruhi efisiensi CENTAC (Centrifugal Air Compresor) agar kompresor
dapat bekerja secara optimal. Salah satunya yaitu dengan memperhatikan sistem
pendinginan kompresor atau cooler. Cooler mempunyai peranan penting dalam
keberlangsungan kerja kompresor karena cooler menjaga kompresor agar tidak
overheat, menambah umur pemakaian mesin dan membuat mesin bekerja lebih
efisien. Belum ada penelitian yang membahas pengaruh cooler terhadap efisiensi
isentropik kompresor. Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang pengaruh
cooler terhadap efisiensi CENTAC (Centrifugal Air Compressor)
Pada penelitian ini menganalisis efisiensi isentropik dan efektivitas cooler
pada saat sebelum dan sesudah dibersihkan dan juga pada saat bukaan katup air
masuk ke cooler yang bervariasi, ini merepresentasikan apabila level air pada
sumber air pendingin berkurang, metode yang digunakan dengan mengambil data�data yeng diperlukan yaitu sebelum dan sesudah dibersihkan serta bukaan katup
yang bervariasi dari aplikasi pengolah data kompresor berbasis website yang telah
dibuat sebelumnya.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa setelah cooler dibersihkan
efisiensi isentropik rata-rata kompresor meningkat sebesar 12% dari 72,5 %
menjadi 84,5%. Efektivitas rata-rata cooler pada stage 1 juga meningkat dari
0,271 menjadi 0,274 begitu pula pada stage 2 dari 0,445 menjadi 0,464.
Kemudian pada saat bukaan katup dikurangi sedikit demi sedikit efisiensi
isentropik dan efektifitas rata-rata juga ikut menurun hingga pada saat bukaan
katup 80% efisiensi isentropiknya yaitu 73,2%, efektivitasnya yaitu 0,28151 pada
stage 1 dan 0,457 pada stage 2 yang menyebabkan alarm pada kompresor aktif,
sehingga bukaan katup kurang dari 80% akan menyebabkan kompresor trip.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Mesin > D4 Teknik Pembangkit Energi |
Depositing User: | B.J.H Library PNUP |
Date Deposited: | 04 Apr 2023 01:41 |
Last Modified: | 04 Apr 2023 01:41 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/338 |