RINGKASAN

Keandalan sistem distribusi 20 KV sangat begitu penting di tengah-tengah meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap listrik maka supply listrik ke konsumen perlu dijaga dan ditingkatkan. Mengingat betapa pentingnya keandalan sistem distribusi maka perlu dilakukannya perubahan atau inovasi-inovasi agar supaya keandalam sistem distribusi tetap terjaga dan meningkat. Dalam Skripsi ini akan diimplementasikan sebuah inovasi dari PT. PLN (Persero) UP2D Makassar yaitu Management Temporary Fault atau MANTUL. MANTUL sendiri merupakan sistem dimana gangguan temporer atau gangguan sementara tidak mengakibatkan padam, untuk gangguan permanen sendiri mampu mengisolir titik gangguan tanpa memerlukan sistem SCADA. Sistem MANTUL sendiri bekerja dengan menggunakan fitur Fault Count yang terdapat pada Sectioanalizer. Fault Count sendiri merupakan fitur ketika Sectioanalizer merasakan hilangnya tegangan sesuai dengan settingan yang diberikan. Setelah dilakukannya implementasi MANTUL dibeberapa penyulang, maka telah diperoleh hasil perhitungan SAIDI yang dimana sebelum implementasi MANTUL sebesar 25,0 Jam mengalami penurunan dengan nilai perhitungan SAIDI sebesar 13,26 jam. Sedangkan untuk nilai ENS sebelum implementasi MANTUL sebesar 28.320,48 KWH, sedangkan sesudah Implementasi MANTUL 13.428,16 KWH. Adapun penyebab turunnya nilai SAIDI dan ENS yaitu keberhasilan implementasi MANTUL dalam mengurangi durasi padam ketika terjadinya gangguan.