Sistem teknologi akuaponik merupakan penggabungan antara sistem
akuakultur dan sistem hidroponik. Sistem teknologi budidaya akuaponik pada
prinsipnya adalah menggabungkan antara budidaya perikanan dan tanaman dalam
satu wadah, yang mana keduanya saling menguntungkan atau simbiosis
mutualisme. Dalam keberlangsungan sistem akuaponik, salah satu kendala yang
dialami adalah penyediaan energi secara terus menerus. Sistem teknologi
akuaponik membutuhkan energi listrik untuk otomasi penyiraman tanaman yaitu
pompa air. Oleh karena itu, diperlukan teknologi yang dapat memberikan energi
listrik tanpa bergantung dari PLN. Salah satu teknologi tersebut adalah teknologi
yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi listrik atau solar cell.
Kegiatan ini dilakukan untuk menyediakan sumber energi listrik bagi
akuaponik secara terus menerus dengan memanfaatkan energi matahari. Kegiatan
ini dimulai dengan perancangan rangka mekanik akuaponik, perancangan paralon
akuaponik, perancangan instalasi pipa dan pompa, perakitan sistem tenaga surya,
perakitan sistem control. Selanjutnya dilanjutkan dengan tahap pembuatan dan
perakitan rangka dasar, media tanam, instalasi pipa dan pompa, system panel
surya dan mikrokontroler untuk mengontrol dan mengatur penggunaan energi
listrik dan energi mekanis pompa secara terus-menerus. Tahap terakhir adalah
budidaya akuaponik.
Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa energi matahari dapat
digunakan untuk menyediakan sumber listrik bagi akuaponik dengan
menggunakan teknologi solar cell. Selain itu, di dapatkan pula hasil bahwa
pertumbuhan tanaman pada sistem teknologi akuaponik bergantung pada tingkat
intensitas radiasi matahari yang di dapatkan

.