Makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari mudah rusak karena
adanya aktivitas mikroorganisme dan reaksi oksidasi. Karena itu diperlukan
pengawetan, namun sering dijumpai penggunaan zat aditif yang berbahaya bagi
kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu mendesain alat pirolisis asap cair dari
tempurung kelapa dan tongkol jagung sebagai pengawet ikan yang alami.
Metode perancangan alat ini mengacu pada dasar perancangan dalam menentukan
desain tungku pembakaran, blower, kondensor, pompa air, dan bak penampung air.
Metode pengujian yang dilakukan mempunyai tiga variasi massa, setelah itu
dilakukan destilasi untuk pemurnian untuk melakukan pengawetan ke ikan. Pengujian
laboratorium juga dilakukan guna mengetahui kualitas pengawetan ikan dengan umur
simpan 7 hari.
Berdasarkan dari hasil perbandingan bahan dengan volume asap cair yang
dihasilkan dari tempurung kelapa dan tongkol jagung dengan massa 3 kg, 6 kg, 10 kg
yaitu 250 ml, 450 ml, 650 ml dan 200 ml, 550, 700 ml. Dan untuk pengujian yaitu
bahwa ikan yang menggunakan pengasapan asap cair dapat bertahan lama dan hasil
yang baik.