(Efitamala dan Ardi Saputra), Metode Pelaksanaan Ground Anchor Sebagai Perkuatan Dinding Penahan tanah (study kasus: Proyek Pembangunan Super Block St. Moritz Penakkukang, Makassar), (Ir. Yohanis Sarungallo T., M.T. dan Ir. Muh. Suradi, M.Engst., Phd.).
Dalam ilmu teknik sipil untuk membangun sebuah basement berlantai 4 dibutuhkan sebuah dinding penahan tanah, yang memerlukan struktur perkuatan seperti ground anchorpada kondisi tertentu. Struktur ini berguna untuk mengirimkan gaya tarik dari struktur utama ke tanah di sekitar ground anchor. Ground anchor diperlukan akibat dari jenis tanah dan dalam galian yang menimbulkan beban besar bagi basement yang akan dibuat. Untuk melakukan pekerjaan ground anchor ini maka dibutuhkan sebuah metode pelaksanaan sebagai acuan dalam melaksanakan sebuah pekerjaan di lapangan agar memberikan hasil yang berkualitas. Penulisan ini bertujuan untuk menyajikan metode pelaksanaan Ground Anchor pada Proyek Pembangunan Super Block St. Moritz Panakkukang, Makassar. Penerapan metode pelaksanaan ini terutama berdasarkan data dan informasi yang diperoleh di lokasi proyek melalui observasi dan wawancara. Disamping itu, penyajian metode pelaksanaan proyek ini juga diperoleh dari kajian pustaka terhadap referensi terkait terutama spesifikasi pelaksanaan pekerjaan. Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan Ground Anchor meliputi: pekerjaan persiapan sumber daya yang dibutuhkan pada pekerjaan utama; pekerjaan utama termasuk perakitan besi strand, galian tanah, pengeboran, grouting, capping beam dan stressing; dan evaluasi termasuk inspeksi keamanan pekerjaan dan quality control pelaksanaan pekerjaan. Hasil rumusan metode pelaksanaan ini harus dilaksanakan sesuai persyaratan dan prosedur yang ditentukan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang berkualitas.