Pengeringan merupakan cara yang paling mudah dan paling umum
dilakukan dalam mengawetkan makanan dari berbagai varietas produk. Beberapa
penelitian tentang kinerja pengering surya dengan kolektor yang bertujuan untuk
memperbaiki sistem pengeringan tradisional. Dengan menggabungkan kolektor
thermal dan fotovoltaik sebagai suplay energy panas maka akan lebih
meningkatkan efektifitas pengering.
Dalam mendesain dan membuat alat pengering system penggabungan
fotovoltaik dan kolektor thermal plat ber-fin dikerjakan berdasarkan metode
perancangan. Alat ini terdiri dari kolektor thermal, ruang pengering dan fotovoltaik.
Pengeringan diperoleh dengan menggunakan kolektor surya dan elemen pemanas
yang energinya disuplay dari baterai dengan pengisian baterai dari photovoltaik
atau panel surya dengan variasi berbeban dan tanpa beban.
Hasil kinerja yang diperoleh dari pengering bahan dengan variasi tanpa
beban, dengan intensitas cahaya matahari rata-rata 1020,7 W/m2
mampu
menghasilkan suhu di kolektor rata-rata sebasar 89,7 oC dan suhu ruang pengering
rata-rata sebesar 58,9 oC pada saat ventilasi tertutup, sedangakan pada saat ventilasi
terbuka dengan intensitas cahaya matahari rata-rata sebesar 899,7 W/m2
mampu
menghasilkan suhu kolektor rata-rata sebesar 80,1 oC dan suhu ruang pengering
rata-rata sebesar 53,5 oC
Efesiensi rata-rata total pengeringan bahan system penggabungan fotovoltaik
dan kolektor thermal tipe plat ber-fin pada kolektor saat ventilasi tertutup sebesar
3,85 %, dan efisiensi rata-rata total heater sebasar 19,81 %, sedangkan pada saat
ventilasi terbuka efisiensi rata-rata total kolektor sebesar 3,67 % , dan efisiensi rata�rata total heater sebasar 27,20, % .