Nanoteknologi merupakan perkembangan ilmu dan teknologi rekayasa material. Salah satu produk teknologi rekayasa material adalah titanium dioksida (TiO2) berpori. Material berpori memiliki ukuran pori 2-50 nm, struktur pori seragam, luas permukaan yang besar, dan distribusi pori homogen. Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis material TiO2 berpori menggunakan metode hidrotermal, titanium tetra isopropoksida (TTIP) sebagai prekursor dan bahan surfaktan polivinil alkohol (PVA) sebagai pembentuk pori (template). TiO2 yang telah disintesis dianalisis sifat-sifat fisiknya menggunakan metode Brunauer-Emmet-Teller (BET), Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffractometer (XRD) dan Differential Scanning Calorimeter (DSC). Hasil analisis surface area dan distribusi ukuran pori dengan metode BET sebesar 106 m2/g, volume pori 0,18 cc/g dan diameter pori sebesar 6,6 nm. Hasil analisis XRD menunjukkan bentuk struktur tetragonal fase anatase dengan ukuran kristal 5 nm. Hasil analisis termogram DSC menunjukkan suhu transisi gelas (Tg) sebesar 67,96oC dan suhu kristal (Tc) sebesar 158oC. Spektrum infra red dari ikatan Ti-O berada pada bilangan gelombang 464,86 cm-1. Berdasarkan analisis sifat-sifat fisiknya, TiO2 yang telah disintesis masuk ke dalam kategori berpori