Dalam melaksanakan sebuah proyek penjadwalan yang matang merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari terjadinya kesalahan pengerjaan, tumpang tindih pekerjaan, dan sebagainya yang dapat berdampak pada keterlambatan penyelesaian proyek. Faktor-faktor Penyebab Keterlambatan proyek dibagi dalam 5 (lima) kelompok: Owner, tenaga kerja, alam, material, dan peralatan. Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang paling berpengaruh dan bagaimana model keterlambatan pada proyek peningkatan struktur poros jalan Kec.Tappalang Barat Mamuju
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Kuantitatif. Data yang dibutuhkan adalah penilaian kuesioner dari responden pada proyek peningkatan struktur poros jalan Kec.Tappalang Barat Mamuju. Data yang diperoleh dari penilaian kuesioner responden selanjutnya di analisis dengan metode Regresi Linear berganda dan uji hipotesa (uji T dan Uji F), dan uji adjusted R square. Dari metode regresi linear berganda diperoleh hasil variabel yang signifikan yaitu variabel material dengan nilai signifikan 0,016 dan variabel external dengan nilai signifikan 0,035. Owner, tenaga kerja, external, material dan peralatan. Besarnya pengaruh variabel-variabel bebas tersebut terhadap keterlamabatan proyek konstruksi adalah 0.222, yang berarti 22,2% faktor variabel bebas mempengaruhi kualitas proyek konstruksi sedangkan sisanya 77,8 % berhubungan dengan faktor-faktor lain. Dari hasil analisis pengolahan data pada uji regresi linear berganda dan uji T diperoleh variabel yang signifikan adalah material dan external sedangkan yang tidak signifikan pengaruhnya adalah peralatan, owner dan tenaga kerja. Model keterlambatan pada proyek peningkatan struktur poros jalan Kec.Tappalang Barat yaitu: Y = 12,270-0,086X1+0,134X4+0.339X3+0,407X4-0,020X5