Muh. Haidir Firman, Optimalisasi Keuntungan Pada Proyek Properti Di Kota Makassar di Kota Makassar, dibimbing oleh Mardiana Amir, S.T.,M.T. dan Ir. Bustamin Abdul Razak, M.T.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 28H ayat (1) menyebutkan, bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Dalam merealisasikan program sejuta rumah untuk Indonesia maka peran swasta yakni pengembang properti sangat dibutuhkan dalam menciptakan sebuah hunian. Oleh karena itu dibutuhkan pengembang yang memilki kemampuan dalam mengelola proyek properti.
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan, wawancara dan dokumentasi pada delapan proyek properti yang berada di kota Makassar. Metode Analisa yang digunakan yaitu mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel kemudian menganalisa nilai titik impas.
Hasil penelitian diperoleh biaya yang dibutuhkan dalam proyek properti yaitu biaya harga dasar tanah, biaya pada saat pasca konstruksi, pra konstruksi, biaya usaha dan biaya bangunan. Identifikasi biaya dibagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Besarnya nilai titik impas unit untuk perumahan Bumi Tamalanrea Permai tipe 36 sebanyak 423 unit, tipe 45 sebanyak 339 unit sedangkan titik impas biaya tipe 36 sebesar Rp.166.578.622.937 dan tipe 45 sebesar Rp.164.700.342.058.