RINGKASAN

Wilayah kerja PLN ULP Palopo Kota senantiasa mencari cara untuk menekan persentase susut utamanya pada susut non teknis mereka. Dimana mengacu pada dua poin masalah yaitu banyaknya PJU Non Meterisasi pada wilayah kerja unit tersebut dan kurangnya monitoring data real atau update PJU non meterisasi tiap bulannya sehingga perhitungan rekening PJU Non Meterisasi juga kurang akurat, maka dari itu, gagasan mengenai inventarisasi PJU non meterisasi dilaksanakan untuk meningkatkan kWh penjualan dalam rangka menurunkan persentase susut non teknis. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk menyusun prosedur pelaksanaan inventarisasi PJU Non Meterisasi dan menghitung persentase perubahan nilai susut non teknis setelah dilaksanakan kegiatan inventarisasi tersebut.
Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan aplikasi G-MAPS yang dibuat oleh tim Bagian Transaksi Energi PLN UP3 Palopo.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini ialah kWh yang diperoleh dari hasil inventarisasi PJU non meterisasi apabila ditinjau dari perolehan total Tagihan Susulan (Tagsus) kegiatan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dari bulan Januari hingga Juni 2021 menyumbang kWh dalam peningkatan penjualan sebesar 50,45% pada bulan Januari; 51,96% pada bulan Februari; 72,06% pada bulan Maret; 66,46% pada bulan April; 66,08% pada bulan Mei; dan 30,25% pada bulan Juni. Realisasi bulan Januari hingga Mei seperti yang diharapkan yaitu memiliki persentase yang melebihi 50% dari total realisasi kWh Tagsus pada tiap bulan tersebut. Namun pada bulan Juni realisasi tidak mencapai 50% disebabkan pada bulan tersebut kegiatan P2TL tim difokuskan untuk melakukan pengecekan dan penertiban pada penggunaan APP (Alat Pengukur dan Pembatas) milik pelanggan sehingga kegiatan inventarisasi PJU non meterisasi kurang optimal dilaksanakan.

Kata kunci: Susut Non Teknis, PJU Non Meterisasi, G-MAPS.