RINGKASAN
Ketidakseimbangan beban pada suatu gardu distribusi merupakan salah satu masalah yang umum didapatkan pada sistem distribusi listrik pada saat ini. Ketidakseimbangan beban menimbulkan arus pada titik netral pada transformator distribusi sehingga dapat menyebabkan rugi-rugi pada trafo seperti rugi daya pada penghantar netral keluaran trafo. Semakin besar nilai ketidakseimbangan beban pada suatu gardu distribusi, maka semakin besar nilai rugi daya pada penghantar netral keluaran trafo gardu tersebut. Sehubungan dengan rugi daya pada penghantar netral yang timbul akibat ketidakseimbangan beban, penelitian ini betujuan untuk memperbaiki nilai rugi daya pada penghantar netral pada gardu distribusi dengan cara melakukan penyeimbangan beban pada keluaran gardu distribusi. Penyeimbangan beban gardu distribusi pada penelitian ini dilakukan dengan cara memindahkan hubungan fasa pada tiang sambungan dari fasa yang lebih ke fasa yang kurang.
Dalam penelitian ini gardu distribusi yang diseimbangkan adalah gardu distribusi GD 651.BB yang terdapat pada penyulang Lanosi ULP Tomoni PT.PLN (Persero). Penentuan fasa yang akan diseimbangkan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan fuzzy inference system pada aplikasi Matlab. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data spesifikasi trafo dan data pembebanan gardu distribusi. Data-data tersebut diperoleh dengan Teknik observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa persentase ketidakseimbangan beban dan rugi daya pada penghantar netral sebelum dilakukan penyeimbangan beban masing-masing sebesar 35.14% (Buruk berdasarkan health index trafo yang digunakan PLN) dan 5.53 ∠-132.06° Watt. Sedangkan setelah dilakukan penyeimbangan beban dengan logika fuzzy matlab maka nilai persentase ketidakseimbangan beban dan rugi raya pada penghantar netral yang diperoleh masing-masing sebesar 1% (Baik) dan 0.001 ∠-303.11° Watt.