Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi mengetahui bagaimana efektivitas dan efisiensi terhadap metode yang diterapkan oleh apotek saat ini, sistem pengendalian dan pengklasifikasian persediaan obat dan alat kesehatan pada Apotek RSB Masyita, tingkat persediaan obat dan alat kesehatan di Apotek RSB Masyita, dan pemesanan persediaan obat dan alat kesehatan di apotek RSB Masyita.
Jenis penelitian adalah penelitian deksriptif kuantitatif untuk mengetahui nilai investasi dan pemakaian obat, mengetahui jumlah pemesanan optimum, dan waktu pemesanan kembali masing-masing obat dan alat kesehatan di Apotek RSB Masyita. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam dan data sekunder melalui telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 24 jenis obat yang termasuk dalam kelompok A dengan penggunaan sebesar 70,65% dari total nilai investasi, 42 jenis kelompok B dengan penggunaan 19,30% dari total nilai investasi, dan 161 jenis obat kelompok C dengan penggunaan 10,06% dari total nilai investasi. Jumlah pemesanan optimum untuk yang termasuk kelompok A adalah 1-149 item, kelompok B adalah 1-58 item, dan kelompok C adalah 1-83 item. Waktu pemesanan kembali yang termasuk kelompok A mulai dari 2-289 item, untuk kelompok B adalah 1-48 item, dan kelompok C 1-23 item.
Apotek perlu menggunakan sistem informasi manajemen untuk dapat menghasilkan informasi mengenai jumlah pemakaian setiap obat, baik perminggu, perbulan, maupun tahunan, agar memudahkan dalam menyusun kebutuhan persediaan obat. Seperti penggunaan sistem informasi manajemen rumah sakit yang terintegrasi ke setiap unit sehingga mempermudah pengawasan/pengendalian obat-obatan.