Dalam meningkatkan kekuatan struktur maupun menciptakan suatu produk yang terbilang ekonomis, setiap orang berlomba – lomba dalam menghasilkan produk baru maupun spesifikasi baru dalam pencampuran aspal. Pemilihan jenis material sebagai filler merupakan bahan pengisi yang sifatnya halus dan dapat mengisi rongga pori. Penelitian ini merupakan upaya untuk mencari alternatif filler semen portland dengan memanfaatkan bubuk cangkang kerang tahu sebagai pengganti fIller pada campuran AC-WC material pembentuk perkerasan jalan beton aspal yaitu dengan mengganti sebagian atau seluruh filler standar berupa semen dengan bubuk cangkang kerang yang mengandung Ca (OH)2. Pada penelitian ini digunakan campuran laston Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC). Penelitian terkait material pengganti agregat perlu dilakukan sebagai bahan evaluasi untuk pengujian selanjutnya.
Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh yang terjadi apabila material pengganti yang digunakan adalah bubuk cangkang kerang terhadap presentasi semen portlamd pada campuran aspal beton. Penelitian ini menggunakan enam jenis presentase filler yang berbeda dengan kadar presentase 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% bubuk cangkang kerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Metode Empiris yaitu metode yang dilakukan dengan cara percobaan untuk mendapatkan data melalui pengujian Marshall.
Penelitian ini menghasilkan Kadar Aspal Optimum sebesar 6,57%. Hasil analisis Marshall pada kadar aspal optimum dari keenam jenis campuran, menghasilkan parameter Marshall yang hampir seluruhnya memenuhi spesifikasi. Nilai stabilitas mengalami peningkatan hingga pada kadar aspal 20 %. Kemudian menurun pada kadar 60 %. Setelah itu nilai stabilitas kembali menurun secara konstan hingga pada kadar bubuk cangkang kerang 100 %. Ini disebabkan karena penambahan bubuk cangkang kerang membuat campuran menjadi rapat sehingga deformasi akibat beban berkurang. Kadar bubuk cangkang kerang yang diizinkan untuk digunakan pada campuran laston AC - WC adalah 0% hingga 100% terhadap berat filler yang dihasilkan dari penggabungan agregat atau Mix Design.