Keberhasilan suatu daerah tidak terlepas dari peran serta secara aktif sektor transportasi. Dimana transportasi merupakan urat nadi kehidupan ekonomi, sosial, politik, budaya, dan pertahanan-keamanan. Untuk pekerjaan konstruksi sangat dibutuhkan koordinasi dan komunikasi yang baik antar pihak, baik itu pelaksana dan pengawas maupun masyarakat dengan anggota proyek. Adapun faktor-faktor komunikasi adalah faktor perencanaan, proses, pengaturan, kontrol, alat, dan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor komunikasi yang mempengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi jalan Underpass Simpang Mandai dan bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor komunikasi yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek konstruksi jalan Underpass Simpang Mandai.
Penelitian ini dilakukan pada proyek kontruksi pembangunan Underpass Simpang Mandai di jalan Perintis Kemerdekaan Km. 21 Makassar, Sulawesi Selatan. Adapun populasi dari penelitian ini adalah internal pelaksana, dan eksternal pelaksana (pengawas dan PU) dan sampel adalah anggota tim dari struktur organisasi. Metode pengumpulan data dengan kuesioner terhadap 52 responden, dengan teknik analisis data menggunakan program SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 23.00.
Dari hasil analisis didapatkan faktor-faktor komunikasi yang mempengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi jalan underpass simpang mandai yaitu faktor perencanaan komunikasi (koefisien regresi 0,133), proses (koefisien regresi 0,020), pengaturan (koefisien regresi 0,058), kontrol (koefisien regresi 0,050), dan bahasa (koefisien regresi 0,020) pada internal pelaksanaan proyek. Sedangkan pada eksternal adalah faktor proses komunikasi (koefisien regresi 0,240), alat (koefisien regresi 0,018), dan bahasa (koefisien regresi 0,226). Faktor komunikasi yang paling berpengaruh pada internal pelaksana adalah faktor perencanaan komunikasi, sedangkan pada eksternal adalah faktor proses komunikasi.