Dian handayani Syam, Analisis Risiko Biaya Pada Pelaksanaan Proyek (Studi Kasus Bendungan Passeloreng Kab. Wajo), dibimbing oleh Dr. Ir. Basyar Bustan, M.T. dan Dr. Ir. Abdul Rivai Suleman, M.S.
Proyek Pembangunan Bendungan Passeloreng merupakan proyek yang memerlukan dana yang begitu besar dengan biaya pembangunannya sekitar Rp 701,5 miliar yang dibiayai secara multi years contract (tahun jamak) dari 2015-2019 Tujuan pembangunan bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo adalah untuk memenuhi kebutuhan sumber daya air di wilayah Sulawesi Selatan dan menyediakan tampungan khusus mencapai 138 juta m3 untuk mengairi areal persawahan seluas 7.000 ha ( Metode Kostruksi Bendungan Passeloreng, 2015). Pada pembangunan suatu proyek dapat diketahui keberhasilannya dalam proyek konstruksi ketika dapat menghasilkan sebuah bangunan dengan biaya yang lebih murah namun menghasilkan kualitas yang tinggi. Untuk itu maka perlu dilakukan penelitian mengenai risiko-risiko yang timbul pada tahap pelaksanaan pembangunan Bendungan Passeloreng. Adanya risiko-risiko yang timbul dalam pelaksanaan pembangunan bendungan akan berdampak langsung terhadap biaya pembangunan tersebut. Untuk itu perlu dilakukan kajian agar risiko-risiko yang mungkin terjadi terutama risiko yang termasuk dalam kategori risiko dominan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak yang terkait untuk mengatasi konsekuensi negative yang terjadi dalam pembangunan bendungan. Penelitian ini dilakukan dengan pembagian kuesioner ke berbagai pihak expert dan mempunyai kompetensi dalam pelaksanaan pembangunan bendungan untuk mengetahui bagaimana kemungkinan (likelihood) terhadap berbagai risiko dan utnuk mengetahui seberapa besar pengaruh (consequence) risiko. Jumlah risiko yang teridentifikasi dalam penelitian ini yaitu 147 item risiko. Variabel-variabel risiko tersebut tebagi External Unpredictible , variabel External Predictible, variabel Internal Non-Technical, variabel Technical, variabel Legal, variabel Financial .Sub indikator risiko yang kemungkinan besar terjadi dan masuk dalam kategori high risk yang bisa menimbulkan dampak yang signifikan terhadap biaya, risiko tersebut adalah Kerusakan peralatan, kedua cuaca tidak menentu, dan ketiga banjir. setelah itu dilakukan alokasi dan respon risiko pada risiko-risiko dominan.
Kata Kunci : Risiko, Identifikasi Risiko, Penilaian Risiko, Pengelolaan Risiko